Pemilu sudah dilaksanakan ada hari rabu yang lalu dan sepertinya berjalan dengan lancar tak ada hambatan apapun walau mungkin di sejumlah daerah telah terjadi sedikit ke salahan teknis seperti kekurangan surat suara. Namun semua bisa di atasi walaupun kekecewaan dari warga yang tak bisa memberikan suara mereka di pilihan presiden kali ini gagal.
Masa kampaye telah berakhir dan seperti yang kita lihat di berbagai media seperti televisi dan media sosial banyak sekali yang sepertinya terjadi perang debat dimana mana. Yang lebih parah adalah pada media sosial , karena memang di media sosial tak ada penyaringan apapun , semua bisa berkata apa saja bahkan membuli atah mengfitnah.
Seperti yang kita lihat sekarang televisi sepertinya sudah di jajah oleh politikus yang hanya mementingkan kepentingan sendiri. Karena yang terjadi memang seperti ini televisi yang seharusnya netral dalam memberikan informasi kini telah berubah menjadi berita yang berat sebelah. Berat sebelah disini adalah pemberitaan yang bersifat menguntungkan saah satu kandidat dan merugikan kandidat yang lain.
Tak perlu di sebutkan apa televisi tersebut anda sendiri tentunya sudah faham yang di maksud. Yang jelas masyarakat sekarang sudah bosan dengan suguhan suguhan berita semacam itu. Setiap hari hanya di cekoki dengan berita tabu yang tak bisa di pertanggung jawaban.
Dulu memang sebuah media menjadi saah satu sumber informasi yang bisa di terima dengan mudah di masyarakat dan bisa di oertanggung jawabkan kebenarannya. Tapi kini semua berubah menjadi ajang cekcok tempat promosi tempat provokator dan lain sebagainya sungguh memprihatinkan sekali.
Semoga dengan harapan saya kedepannya akan menjadi lebih baik dan bisa menjadi sebuah media yang semakin bermutu dengan memberikan acara yang lebih bermanfaat baik untuk dunia politik, pengetahuan ,pendidikan dan lain sebagainya.
cukup kecewa melihat media masa untuk saat ini ya mas..
ReplyDeleteMemang benar uang membeli segalanya
ReplyDeleteIya bener Bang, aku jadi males ngikutin lagi..
ReplyDeleteyia begitulah ketika uang membutakan hati...
ReplyDeleteoya, selamat lebaran yia, mohon maaf lahir dan batin....
DeleteMinal Aidin Walfaidin ya Mohon maaf lahir batin
ReplyDeletedatang berkunjung sambil menyimak, o iya minal aidin walfaidin ya, ditunggu kunbalnya
ReplyDeleteberkunjung, minal aidin walfaidin mohon maaf lahir batin, jangan lupa kunbalnya ya ^_^
ReplyDeleteLama gak muncul mas
ReplyDeletesusah sekali untuk mempercayai media apapun dijaman sekarang, tapi media pemerintah masih bisa untuk dipercaya ke akuratannya, ditunggu kunbalnya ya
ReplyDeleteamiin... semoga ya pak, tetep semangat
ReplyDeletememang bener2 aneh sama media televisi yang seperti itu, jadi membuat kita malas menontonnya, o iya kalau ada waktu ditunggu kunbalnya ya
ReplyDeleteWah Artikel bermanfaat nih gan :)
ReplyDeleteCerita Update
Lirik Lagu Indonesia
negara yang dipenuhi ambisi oleh oknum2 yang berkepentingan
ReplyDeleteSmoga indonesia smakin maju dan ok
Ditunggu kunjungan baliknya gan
Artikel nya menarik sekali gan,, salam sukses
ReplyDeletesemuanya sudah di setir dengan uang, dan kontrak iklan.
ReplyDeletesemoga Kondisi ini tidak bertahan lama yah gan agar kepercyaan masyarakat kembali :)
ReplyDeletebegitulah indonesia, salam
ReplyDeletememang terkadang merasa kesal dengan media seperti ini.. sebenarnya si yang salah manusianya tidak bisa menempatkan diri mengontrol diri imbasnya melontarkan lewat media [-(
ReplyDeleteKalau sudah berpolitik rusaklah media masa itu. Apalagi pemilik redaksi adalah orang orang pendiri parpol,,, Jadi tidak sedap di baca, bosen.
ReplyDeleteuang uang mereka tuhankan :D
ReplyDeleteBetul sekali, sosmed emg tidak bisa dipercaya.
ReplyDelete